Jumat, 10 Mei 2013

PENGENDALIAN INTERNAL TRANSAKSI KAS

Pengendalian Internal adalah suatu rencana organisasional semua tindakan yang dilakukan perusahaan untuk :

  1. Mengamankan Aset
  2. mendorong diikutinya kebijaksanaan perusahaan.
  3. Mendorong  efisiensi operasional
  4. Menjamin ketepatan dan dapat dipercaya catatan-catatan akuntansi.

Sistem Pengendalian Yang Efektive

  1. Personalia yang kompeten, dapat  dipercaya, beretika.
  2. Tugas Pertanggungjawaban
  3. Pemberian kuasa yang tepat
  4. Pembagian tugas
  5. Audit internal dan ekternal
  6. Dokumen dan catatan
  7. Alat – alat elektronik

Pengendalian Internal Terhadap Kas

Kas adalah uang tunai baik kertas maupun uang logam simpana uang di bank yang  setiap saat dapat  diambil (Simpana Giro) dan bentuk-bentuk lainnya yang mempunyai sifat seperti uang.

Pengawasan terhadap Kas

Untuk menghindari pengelapan setiap perusahaan perlu mengadakan sistem kontrol intern yang baik terhadap kas perusahaan.

Penerimaan Kas

  1. Diadakan pemisahan fungsi antara pengelola kas dan pencatatan kas.
  2. Setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank
  3. Setiap hari harus dibuat laporan mengenai penerimaan kas

Pengeluaran kas

  1. Setiap pengeluaran kas harus menggunakan cek yang ditandatangai oleh pihak yang berwenang, kecuali untuk pengeluaran kas yang jumlahnya relatif kecil dibayar dengan kas kecil.
  2. Diadakan pemisahan fungsi antara pengelola kas, yang menotorisasi pengeluaran dan yang mencatat pengeluaran kas.
  3. Setiap hari harus dibuat laporan mengenai pengeluaran kas.

Rekening Bank Sebagai Alat Pengendali

Menyimpan uang di Bank merupakan salah satu pengendalian internal karena bank telah berpengalaman dalam mengamankan kas
Dokumen dokumen yang digunakan untuk mengandalikan rekening bank :
  1. Kartu Tanda Tangan
Bank mengharuskan nasabah yang berhak melakukan transaksi melalui rekening bank untuk menandatangani kartu tanda tangan.
  1. Formulir Setoran
Bank menyediakan formulir  standar sebagai formulir setoran.
  1. Cek
Cek Adalah suatu dokumen yang memerintah bank untuk membayar orang atau perusahaan yang ditunjuk sejumlah uang kas.
  1. Rekening Koran
Rekening Koran memperlihatkan nilai sisa awal dan awal periode tersebut, daftar transakai yang terjadi termasuk cek yang dibatalkan.
  1. Electronic Fund Transfer ( Transfer Dana Elektronik)
Merupakan suatu system yang bergantung pada nadi elektronik untuk melakukan transfer kas
  1. Rekonsiliasi Bank
Ada dua macam catatan tentang uang kas perusahaan . Rekening kas pada buku besar perusahaan itu sendiri dan laporan rekening Koran yang menyatakan tentang jumlah rupiah yang sesungguhnya dimiliki perusahaan itu pada bank. Jika pada catatan perusahaan menunjukan nilai yang berbeda  dengan catatan bank maka  akuntan menjelaskan sebab –sebab terjadinya perbedaan antara kedua catatan tersebut  dinamakan rekonsiliasi bank.

REKONSILIASI BANK

Adalah suatu skedul yang menjelaskan setiap perbedaan antara catatan kas bank dan catatan kas perusahaan.
Hal – hal yang menyebabkan perbedaan antara saldo di Bank dan Buku Perusahaan.
1.        Sudah dicatat oleh Perusahaan tetapi belum dicatat oleh Bank
  1. Setoran dalam perjalanan
  2. Cek dalam Peredaran
2.        Sudah dicatat oleh Bank  tetapi belum dicatat oleh Perusahaan
  1. Incaso. Bank kadang – kadang menerima uang untuk kepentingan nasabah, misalnya penagihan uang kas oleh bank atas wesel tagih  dan pendapatan bunganya untuk nasabah.
  2. Electronik Fund Transfer. Bank dapat saja menerima  atau membayar kas atas nama nasabah melalui EFT.
  3. Beban Pelayanan. Biaya bagi bank untuk mengolah transaksi nasabah.
  4. Pendapatan Bunga atas rekening checking
  5. Cek kosong yang diterima dari pelanggan. Jika nilai sisa bank si pembuat cek tidak mencukupi untuk membayar cek tersebut.
  6. Biaya Percetakan Cek
  7. Cek yang ditagih, disetorkan dan dikembalikan kepada penerima karena sebab-sebab lain selain cek kosong. Yaitu rekening nasabah pembuat cek sudah ditutup, tanggal yang sudah kedaluarso, tanda tangan tidak sah dan sebab lainnya.
3.        Kesalahan baik yang dilakukan oleh perusahaan maupun bank.Misalnya kesalahan menulis nominal atau bank secara tidak sengaja mendebet atau mengkredit rekening perusahaan lain.
Langkah – langkah  dalam membuat rekonsiliasi bank
1.      Dimulai dengan membandingkan  antara saldo rekening bank dan saldo perusahaan.
2.      Menambahkan pada  atau mengurangkan dari saldo bank hal-hal yang nampak pada buku perusahaan tetapi belum nampak pada rekening Koran
3.      Menambahkan pada atau mengurangkan dari saldo buku hal-hal yang nampak pada rekening Koran tetapi belum nampak pada buku perusahaan.
4.      Menghitung saldo bank yang telah disesuaikan dan saldo buku yang telah disesuaikan. Keduanya harus sama besar.
5.      Membuat jurnal dari setiap hal nomer 3 yaitu yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan.
6.      Memperbaiki semua kesalahan pencatatan pada buku dan memberitahukan bank mengenai kesalahan yang dibuat oleh bank.
Contoh :
Data mengenai kas CV. ERY yang disimpan di Bank Wisma Desember 2002

Buku Perusahaan
Rekening Koran
Saldo Akhir
Setoran Tunai
Pengeluaran dengan Cek
Penagihan Piutang Wesel
Bunga Wesel
Biaya Administrasi
Pendapatan jasa
Rp   60.500.000,-
Rp   85.000.000,-
Rp 52.700.000,-
Rp 67.362.500,-
Rp 80.500.000,-
Rp 49.500.000,-
Rp   7.500.000-
Rp     112.500,-
Rp     200.000,-
Rp     750.000,-

CV ERY

Laporan Rekonsiliasi bank

Per 31 Desember 2002
Buku

Tambah

Penagihan piutang wesel
Pendapatan bunga
Pendapatan jasa

Kurang

Biaya Administrasi
Saldo kas yang benar
60.500.000

 
  7.500.000
     112.500
     750.000  +
68.862.500
     200.000 -
   68.662.500
Bank
Tambah
Setoran Dalam Perjalanan

 

 

Kurang

Cek Beredar
Saldo kas yang benar
67.362.500


 4.500.000  +
71.862.500


  3.200.000
68.662.500
Jurnal yang terkait : 31 Desember 2002
Kas                                          Rp 8.362.500
            Piutang Wesel                                     Rp  7.500.000,-
            Pendapatan Bunga                              Rp     112.500,-
            Pendapatan jasa                                  Rp      750.000,-
Biaya Administrasi                 Rp    200.000,-
            Kas                                                      Rp     200.000,-

Kas Kecil

Kas diperusahaan yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil yang tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.
Kas kecil dipercayakan kepada pemegang kas kecil (Kasir Kas Kecil) yang bertanggung jawab terhap pengelolaan kas kecil.
Dalam hubungannya dengan Kas Kecil dikenal dengan 2 sistem yaitu :
  1. Metode Impres ( Sistem Dana Tetap)
Jumlah dalam rekening selalu tetep, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.
  1. Metode Fluktuasi
Jumlah dalam rekening kas kecil yang tidak tetap, tetapi berfluktuatif sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran dari kas kecil.

Pengoperasian Kas Kecil

  1. Pembentukan
  2. Pemakaian
  3. Pengisian Kembali.

Metode Impres
Metode Fluktuasi
Pembentukan
      Kas Kecil
Kas

Pemakaian

Tidak dijurnal

Pengisian kembali
Biaya-biaya
Kas
Tidak diisi kembali
Biaya-biaya
 Kas Kecil
Pembentukan
       Kas Kecil
Kas
Pemakaian
       Biaya-biaya
Kas Kecil
Pengisian kembali
Kas Kecil
Kas

-


Contoh
1 Maret 2001 dibentuk kas kecil sebesar Rp 120.000,-. Transaksi pengeluaran menggunakan kas kecil :
  1. Dibayar biaya pos dan giro Rp 20.000,-
  2. Dibayar biaya Tansportasi Rp 15.000,-
  3. Dibayar biaya foto copy Rp 35.000,-
  4. Biaya konsumsi rapat  Rp 15.000,-
  5. Biaya Koordinasi Rp 25.000,-
Jika akhir bulan :
a.       Dilakukan pengisian kembali sejumlah yang dikeluarkan.
b.      Tidak dilakukan pengisian kembali.

Metode Impres
Metode Fluktuasi

Pembentukan
1 Maret :
 Kas Kecil           120.000
Kas                             120.000

Pemakaian       -

Pengisian kembali
31 Maret :

Bi. Pos + Giro     20.000

Bi. Tanspor         15.000
Bi F. Copy           35.000
Bi. Kansumsi       15.000
Bi Koordinasi       25.000
Kas                             110.000

Jika tidak diisi kembali

Bi. Pos + Giro     20.000

Bi. Tanspor         15.000
Bi F. Copy           35.000
Bi. Kansumsi       15.000
Bi Koordinasi       25.000
Kas  Kecil                 110.000
Pembentukan
1 Maret  :
Kas Kecil           120.000
Kas                                 120.000

Pemakaian

Bi. Pos + Giro     20.000

Bi. Tanspor         15.000
Bi F. Copy           35.000
Bi. Kansumsi       15.000
Bi Koordinasi       25.000
Kas   Kecil                     110.000

Pengisian kembali        

31 Maret  :
Kas Kecil           110.000
Kas                             110.000




-














0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo